BLK Sumedang Krisis Tenaga Instruktur
Ketua Komisi IX DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi (Kiri) Foto : Angga/mr
Ketua Komisi IX DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi mengeluhkan kurangnya tenaga instruktur yang mengajar pada Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Sumedang. Ia menjelaskan bahwa dua tahun ke depan, banyak dari tenaga instruktur tersebut akan memasuki masa pensiun namun belum ditemukan penggantinya.
Saat memimpin Kunjungan Kerja Reses Komisi IX DPR RI ke Kabupaten Sumedang, Dede mengimbau BLK Kabupaten Sumedang untuk segera melakukan perekrutan tenaga instruktur baru yang masih ‘fresh’, sehingga dapat memberikan pengajaran dengan baik kepada para calon tenaga kerja yang mengikuti pelatihan di BLK tersebut.
“Dalam dua tahun ke depan, BLK akan menghadapi para instruktur yang akan memasuki masa pensiun. Sehingga sangat mungkin tidak ada lagi instruktur. Kita sudah sampaikan kepada bupati dan bupati siap untuk mencarikan instruktur baru,” ucap Dede seusai memimpin Tim Kunker Komisi IX DPR RI meninjau BLK Sumedang, Jawa Barat, Kamis (14/2/2019).
Menurutnya hal ini menjadi dilema tersendiri bagi Kabupaten Sumedang, sebab di lain sisi mereka baru saja kedatangan alat penunjang pelatihan yang memiliki teknologi yang cukup baik. Ia menyarankan apabila Bupati Sumedang berkomitmen untuk mendapatkan instruktur baru, maka harus diberikan beasiswa agar menghasilkan para calon instruktur yang berkompeten.
“BLK barangnya sudah baru semua, kemudian paketnya sudah meningkat menjadi 179 paket untuk bisa menyerap sekitar 3000-an pelatihan, itu sudah cukup baik. Ini harus dibarengi dengan calon instruktur yang berwawasan, kalau perlu memberikan beasiswa kepada para calon instruktur. Nah ini artinya sudah menjadi komitmen beliau bahwa instruktur itu penting,” imbuh politisi Partai Demokrat tersebut. (eps/sf)